Peringatan Keamanan
Jakarta, BSSN.go.id – Deputi Bidang Keamanan Siber dan Sandi Perekonomian, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Markos membuka Bimbingan Teknis (bimtek) Pengelolaan Computer Security Incident Respond Team (CSIRT) dan Simulasi Penanganan Insiden Sektor Energi dan Sumber Daya Alam (ESDA) untuk yang digelar pada 22 – 25 November 2022 dalam rangka meningkatkan wawasan sumber daya manusia (SDM) keamanan siber sektor ESDA di Sheraton Grand, Gandaria City Hotel, Jakarta, Selasa (22/11/2022).

Dalam kesempatan tersebut Markos menyatakan saat ini serangan siber sangat bervariasi mulai dari pelaku, motif, hingga pada cara dan teknik yang dilakukan untuk melakukan ancaman dan serangan siber.

“Teknologi mutakhir yang digunakan oleh pelaku semakin kompleks sehingga bisa berdampak sangat merugikan. Untuk itulah organisasi perlu melakukan tindakan preventif dan reaktif terhadap ancaman serangan siber yang berpotensi menimbulkan kerugian bagi organisasi,” ungkap Markos.

Markos menyebut sangatlah penting pada saat ini berbagai pihak melakukan upaya dan tindakan preventif meningkatkan kesiapsiagaan keamanan siber baik dari segi teknologi maupun dari sisi SDM.

“Diperlukan juga persiapan tindakan reaktif, salah satunya berupa respon insiden oleh tim tanggap insiden siber untuk memulihkan dan meminimalisir dampak serangan siber,” ujar Markos.

Markos menambahkan sektor ESDA dikategortikan sebagai infrakstruktur informasi vital (IIV) yang harus disiapkan menghadapi serangan siber.

“Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2022 tentang Pelindungan IIV, setiap instansi yang mengelola infrakstruktur IIV meningkatkan kesiapan menghadapi insiden siber dan mempercepat pemulihan dari dampak insiden siber dengan cepat,” tambah Markos.

Markos berharap seleuruh peserta bimtek mendapatkan wawasan baru dan dapat meningkatkan kemampuan menghadapi insiden siber, mulai dari penanganan sampai pemulihan insiden siber dengan cepat dan tepat sehingga dampak insiden di organisasi masing-masing dapat meminimalisir.

Dalam kegiatan yang diikuti oleh 100 peserta perwakilan penyelenggara sistem elektronik dan anggota computer security incident responds team sektor ESDA tersebut, para Sandiman pada Deputi Bidang Keamanan Siber dan Sandi Perekonomian BSSN menjadi fasilitator sekaligus narasumber.

Kembali ke Artikel