Web Programming
Tangerang, BSSN.go.id – Untuk menumbuhkan aspek kedaulatan bangsa Indonesia dalam mengembangkan aplikasi keamanan siber secara mandiri, Pusat Pengembangan dan Pengkajian Teknologi Keamanan Siber dan Sandi (Puskajibang Tekkamsisan) Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) menggandeng 5 pemerintah kota/kabupaten di Indonesia untuk menguji coba aplikasi keamanan siber karya BSSN.

Pemerintah Kota Tangerang menjadi salah satu lokasi pilot project implementasi aplikasi keamanan siber BSSN tersebut bersama Gunungkidul, Riau, Palembang, dan Balikpapan. Penyerahan aplikasi keamanan siber karya mandiri BSSN tersebut dilakukan dalam kunjungan perwakilan Puskajibang Tekkamsisan BSSN ke Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Tangerang di Tangerang LIVE Room, Selasa (28/6/2022).

Sandiman Madya pada Puskajibang Tekkamsisan BSSN Wildan dalam kesempatan tersebut menyatakan BSSN memilih 5 pemerintah daerah sebagai pilot project pemanfaatan aplikasi keamanan siber karya mandiri BSSN tersebut, salah satunya Kota Tangerang. 5 pemda tersebut dipilih karena tingginya intensitas berita atau informasi yang dikelola dalam ruang pusat informasi dan kendali kota.

“Dengan hadirnya ruangan ini, berarti semua intelligent process automation tergabung dalam satu dashboard. Seperti informasi yang bersifat untuk publik ataupun yang berklasifikasi. Misalnya, terbatas hingga rahasia,” ucap Wildan.

Wildan menyatakan terdapat beberapa syarat lain yang harus dipenuhi oleh kota/kabupaten untuk bisa menjadi pilot project, diantaranya kesesuaian antara perangkat yang dibuat oleh BSSN dengan daerah tersebut.

“Kota Tangerang menggunakan perangkat yang membutuhkan akses internet yang sesuai dengan yang saat ini kami kembangkan, diantaranya berhubungan dengan keamanan file, cloud dan email,” lanjut Wildan.

Wildan menyebut terdapat beberapa aplikasi yang dapat digunakan oleh Pemkot Tangerang seperti misalnya aplikasi Apel. Aplikasi tersebut digunakan untuk mendukung keamanan pengiriman surel dan Perit sebagai key management system dalam bentuk sistem yang akan terintegrasi dengan sistem elektronik Pemkot Tangerang.

“Kami berharap Pemkot Tangerang dapat menggunakan aplikasi ini dan memberikan feedback hingga bulan Desember 2022 nanti. Masukan informasi tentang kekurangan pada aplikasi tersebut sangat kami butuhkan sebagai dasar pengembangan,” ungkap Wildan.

Kepala Dinas Kominfo Kota Tangerang Indri Astuti menyatakan sejatinya Dinas Kominfo Kota Tangerang telah melakukan kerja sama sejak lama denga BSSN, salah satunya terkait Cybersecurity Incident Response Team (CSIRT).

“Kita sudah sama-sama membuat CSIRT terkait keamanan informasi data dan server. Kita pun akan memberikan saran kepada BSSN untuk penyempurnaan aplikasi tersebut agar nantinya ketika digunakan oleh kota/kabupaten lain sudah lebih sempurna,” ujar Indri.

Kembali ke Artikel