Web Programming
Surakarta, BSSN.go.id – Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) serta ruang siber ibarat pedang bermata dua. Di satu sisi terdapat beragam kemudahan dan peluang namun di sisi lain terdapat risiko ancaman kejahatan siber yang mengintai.

Banyak kalangan terutama generasi muda belum memiliki kesadaran mengenai arti penting menjaga keamanan ruang siber. Oleh karena itu Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) menggelar Kampanye Literasi #JagaRuangSiber “Kenali Kompetensi Lindungi Privasi” dengan tema Siap Menjadi Talenta Siber Indonesia.

Di penghujung tahun 2022, BSSN berkolaborasi dengan SMK Negeri 2 Surakarta, Huawei Indonesia, dan Bank Rakyat Indonesia menggelar puncak Kampanye Literasi #JagaRuangSiber Jawa Tengah di SMK Negeri 2 Surakarta, Selasa (13/12/2022).

Hadir memberikan keynote speech dalam kegiatan tersebut, Kepala BSSN Hinsa Siburian yang menjelaskan mengenai seluk beluk, potensi, dan ancaman yang ada di ruang siber dihadapan 1500 siswa dan tenaga didik SMK N 2 Surakarta serta SMK N 6 Surakarta yang hadir secara langsung. Tidak kurang dari 3.500 peserta mengikuti dari platform daring kanal YouTube BSSN.

“Semakin tinggi pemanfaatan TIK maka semakin tinggi pula ancaman yang menyertai. Generasi mileneal harus menyadari benar bahaya yang mengancam dibalik penggunaan gawai saat mengakses ranah siber. Ancaman siber bahkan dapat membahayakan kepentingan bangsa. Berbagai hal itulah yang mendasari BSSN menggelar program literasi budaya keamanan siber,” ungkap Hinsa.  

Hinsa menyebut berbagai nilai, adat, budaya berbangsa dan bernegara harus tetap dipelihara dan diaplikasikan ketika berselancar di dunia siber. Hinsa juga menyebut Gerakan Nasional #JagaRuangSiber diperlukan untuk menumbuhkan kesadaran dan kepedulian generasi muda Indonesia terhadap keamanan siber, serta untuk membiasakan masyarakat khususnya buat generasi milenial dalam bersikap serta bertingkah laku yang baik ketika berselancar di ruang siber.

Kepala BSSN memberikan movitasi kepada siswa SMKN 2 dan 6 Surakarta untuk terus fokus belajar menggapai cita-cita dengan memanfaatkan peluang di ruang siber. Sektor pendidikan harus mampu mencetak talenta digital sebagai sumber daya manusia (SDM) profesional yang adaptif dan inovatif dan berkarakter Pancasila untuk turut serta mewujudkan ekosistem ruang siber yang aman.

“Saya mengajak seluruh generasi muda Indonesia untuk terus meningkatkan iman dan ketakwaan dengan tetap memelihara rasa cinta tanah air, menerapkan nilai solidaritas, persatuan, dan nasionalisme dalam menjaga kedaulatan ruang siber nasional. Caranya adalah dengan belajar tekun sehingga menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi,” ungkap Hinsa.

Sementara itu Kadiskominfo Provinsi Jawa Tengah Riena Retnaningrum yang hadir secara daring mewakili Gubernur Jawa Tengah menyatakan kemajuan teknologi merupakan sesuatu yang tidak terelakkan.

“Setiap orang harus membekali diri dengan pengetahuan yang cukup sebagai tameng yang kuat agar dunia maya sekarang ini tidak melukai mentalitas kita, tapi justru menjadi ajang kreasi dan inovasi yang positif. Kampanye JagaRuangSiber ini sangat menarik, memberi bekal sekaligus menghibur,” ungkap Riena.

Dalam Kampanye #JagaRuangSiber di SMK Negeri 2 Surakarta tersebut digelar diskusi bertajuk “Siap Menjadi Talenta Digital” yang membahas peluang dan tantangan SDM keamanan siber di Indonesia. 

Sebagai mitra penyedia tempat kegiatan kampanye literasi #JagaRuangSiber Surakarta, Kepala Sekolah SMK Negeri 2 Surakarta Sugiyarso menyambut baik kegiatan tersebut.

“Kegiatan kampanye literasi seperti ini sangat bagus digelar di sekolah-sekolah. Semoga kegiatan ini dapat menjadi langkah awal dalam memberikan pemahaman kepada peserta didik mengenai arti penting keamanan siber serta menjadi pengingat bersama untuk terus melakukan kebiasaan bijak saat memanfaatkan media internet,” ungkap Sugiyarso.

 

Bantuan Alat Pembelajaran Laptop dan Cybersecurity Mini Course

Sebagai salah satu bentuk nyata kolaborasi dan sinergi antara BSSN dengan sektor badan usaha negara dalam meningkatkan kualitas talenta keamanan siber Indonesia, dalam kesempatan tersebut Kepala BSSN didampingi Regional Consumer Banking Head regional Office Jakarta I BRI Oscar Hutagaol memberikan apresiasi bagi sepuluh siswa/siswi berprestasi SMK Negeri 2 Surakarta dan SMK Negeri 6 Surakarta berupa alat pembelajaran laptop dan kesempatan mengikuti cybersecurity mini course.

Kepala BSSN didampingi Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VII Suratno, Kepala Sekolah SMK N 2 Surakarta Sugiyarso, Kepala Sekolah SMK 6 Surakarta Dwi Titik Indiyanti dan Oscar Hutagaol menyerahkan secara langsung bantuan tersebut.

 

Launching #JagaRuangSiber Literacy Corner

Pada saat gelaran literasi #JagaRuangSiber tersebut Kepala BSSN didampingi Cybersecurity and Privasi Protection Huawei Indonesia Syarbeni meluncurkan #JagaRuangSIber Literacy Corner.

Syarbeni menyebut #JagaRuangSIber Literacy Corner merupakan sebuah wahana dan media literasi budaya keamanan siber yang diperuntukkan bagi anak-anak Indonesia usia sekolah dan generasi mileneal untuk mempelajari keamanan siber dengan metode digital dan dikemas sesuai perkembangan tren pembelajaran masa kini.

“#JagaRuangSiber Literacy Corner tersebut merupakan salah satu bentuk kolaborasi dan sinergi antara Huawei Indonesia dengan BSSN dalam menyediakan ruang ekspresi untuk generasi muda dalam menyalurkan kreasi membuat konten literasi keamanan siber,“ ungkap Syarbeni.

#JagaRuangSiber Literacy Corner tersebut nantinya akan secara estafet dibawa ke berbagai sekolah menyapa generasi muda Indonesia agar siap menjadi talenta siber Indonesia dan SIAP #JagaRuangSiber Indonesia.

Kegiatan diskusi jaga ruangsiber tersebut menghadirkan Direktur Operasi Keamanan Siber BSSN Andi Yusuf, Direktur Politeknik Siber dan Sandi Negara BSSN R. Tjahjo Khurniawan, dan Kepala Diskominfo, Statistik dan Persandian Kota Surakarta Heny Ermawati sebagai narasumber yang dimoderatori oleh presenster televisi Permata Sari Harahap dan MC asal Kota Solo Essa Hebat.

Kembali ke Artikel