Jakarta, BSSN.go.id – Balai Besar Sertifikasi Elektronik (BSrE) berkolaborasi dengan Percetakan Uang Republik Indonesia (PERURI) menggelar acara BE TALK dengan Tema “Big Data and AI for Digital Government Improvement” yang membahas tentang bagaimana pemanfaatan Big Data dan AI dapat menjawab kebutuhan untuk meningkatkan kinerja organisasi dan mengoptimalkan layanan publik di Indonesia. Acara tersebut diselenggarakan di Ballroom Gedung Subono, PERURI, Jakarta pada Selasa (29/10/2024).
Dalam era digital yang terus berkembang, pemanfaatan Big Data dan AI menjadi kunci untuk meningkatkan efisiensi dalam pemerintahan dan kualitas layanan publik di Indonesia.
“Mengingat besarnya data yang dikelola oleh BSrE, maka salah satu inisiatif penting yang digagas oleh BSrE adalah pembangunan infrastruktur Big Data BSrE, yang diberi nama BeData,” ujar Deputi Bidang Keamanan Siber dan Sandi Perekonomian BSSN, Slamet Aji Pamungkas.
Infrastruktur BeData dirancang untuk mengelola dan memanfaatkan data yang dihasilkan dari pemakaian sertifikat elektronik secara lebih terstruktur dan terintegrasi.
“Dengan besarnya jumlah data tersebut, BeData akan mampu mengumpulkan, mengolah, dan menganalisis tren, pola, serta kebutuhan layanan publik secara terstruktur dan terintegrasi memanfaatkan teknologi AI yang dapat dilakukan secara lebih cepat dan cermat,” jelas Slamet.
Melalui BeData, BSrE akan mampu mendorong peningkatan kualitas layanan, memberikan insight yang lebih mendalam, dan mendukung pengambilan keputusan yang berbasis data.
“Peluncuran BeData menandai langkah penting dalam komitmen BSrE untuk terus berinovasi dan memberikan layanan yang relevan dalam menghadapi tantangan digitalisasi. Infrastruktur Big Data ini tidak hanya akan mendukung operasional internal BSrE, tetapi juga akan memberikan dampak signifikan bagi peningkatan kualitas layanan publik di Indonesia,” pungkas Pamungkas.
Lebih lanjut, penjelasan Layanan BeData ini dijelaskan secara detail oleh Agung Nugraha selaku Kepala Bidang Teknologi Informasi BSrE, BSSN. Layanan BeData ini sendiri sudah dapat diakses secara luas oleh stakeholder pengguna layanan BSrE melalui Aplikasi Manajemen Sertifikat Elektronik (AMS).
Sementara itu, Direktur Digital Business PERURI, Farah Fitria Rahmayani menyampaikan bahwa ia sangat mendukung terselenggaranya kolaborasi ini karena dapat memberikan manfaat dan impact yang sangat luas.
“Saya melihat melalui seminar Big Data and AI for Digital Government Improvement ini, nanti bisa menjadi satu langkah untuk kita semua memanfaatkan teknologi. Dan diharapakan dapat memberikan insight ataupun gambaran tentang teknologi terkini bagi kita semua,” ujar Farah.
Pada kegiatan ini juga terdapat diskusi panel yang digelar dengan tema “Pemanfaatan Big Data dan AI dalam Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik”. Dengan tujuan untuk mendorong pemahaman mengenai peran strategis Big Data dan AI dalam Transformasi Digital Nasional serta memfasilitasi kolaborasi dan diskusi lintas sektor dalam rangka mengoptimalkan pemanfaatan teknologi tersebut di Indonesia.
Hadir sebagai narasumber diantaranya: Kepala Bidang Tata Kelola BsrE BSSN, Imam Resti; Asisten Deputi Perumusan Kebijakan dan Koordinasi Penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) Kementerian PANRB, Cahyono Tri Birowo; Chief of DTO Kemenkes, Setiaji; dan Head of Government Digital Solution and Service Division, Median Yuli.