Jakarta, BSSN.go.id – Untuk menyamakan pemahaman tentang pentingnya sinergi dan kolaborasi pengamanan infrastruktur informasi vital (IIV), Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) menyelenggarakan Sosialisasi Peraturan Presiden (perpres) Nomor 82 Tahun 2022 tentang Pelindungan Infrastruktur Informasi Vital di The Tribrata Dharmawangsa, Jakarta, Kamis (15/9/2022).
Kegiatan tersebut dibuka oleh Wakil Kepala BSSN Luki Hermawan dan dihadiri oleh 200-an perwakilan pemangku kepentingan keamanan siber sektor strategis.
Dalam kesempatan tersebut Luki menyatakan IIV merupakan sistem elektronik yang saling berhubungan dan bergantung yang menunjang berjalannya berbagai layanan sektor strategis. Jika terjadi gangguan, kerusakan, dan/atau kehancuran pada salah satu infrastruktur saja maka akan berdampak serius terhadap sistem di sektor lainnya sehingga akan mengganggu kepentingan umum, pelayanan publik, pertahanan dan keamanan, atau perekonomian nasional.
“Sektor IIV terdiri dari sektor administrasi pemerintahan, energi dan sumber daya mineral, transportasi, keuangan, kesehatan, teknologi informasi dan komunikasi, pangan, pertahanan, dan sektor lain yang ditetapkan presiden,” ungkap Luki.
Jenderal polisi bintang tiga tersebut menyebut keamanan di ruang siber adalah tanggung jawab bersama. Luki menyebut tidak ada pemain tunggal yang bisa melakuan pengelolaan keamanan siber sendirian melainkan harus berkolaborasi sesuai dengan tugas dan fungsi yang dimiliki.
“Kolaborasi adalah kunci, hingga saat ini BSSN telah mengirimkan 1261 notifikasi kepada mitra terdampak, namun dari keseluruhan notifikasi tersebut hanya 72 notifikasi atau sebesar 6% dari keseluruhan yang direspons,” imbuh Luki.
Luki menyebut pelindungan IIV bertujuan untuk melindungi keberlangsungan penyelenggaraan IIV secara aman, andal, dan terpercaya; mencegah terjadinya gangguan, kerusakan, dan/atau kehancuran pada IIV akibat serangan siber, dan/atau ancaman/kerentanan lainnya; serta meningkatkan kesiapan dalam menghadapi insiden siber dan mempercepat pemulihan dari dampak insiden siber.
Hadir sebagai narasumber dalam kegiatan tersebut Direktur Kebijakan Tata Kelola Kamsiber dan Sandi BSSN Nunil Pantjawati, Ketua ID-SIRTII/CC BSSN – Taufik Arianto, Chief of CSIRT Angkasa Pura II – Abert Tandilintin, dan Ketua Bidang Keamanan Siber APJII – Arry Abdi Syalman.
Pembawa acara Analis Sistem Informasi dan Jaringan BSSN Meigananda Kartika H. dan moderator praktisi keamanan siber Muhammad Salman memandu acara tersebut.